Neraca Perdagangan dan Pembayaran Internasional

Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran Internasional - Seperti telah diuraikan di depan, perdagangan internasional terjadi karena beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya perdagangan internasional. Setiap kegiatan perdagangan internasional antarnegara pun memerlukan pencatatan. Di mana pencatatannya dilakukan? Apa nama pencatatannya?

Anda telah mempelajari materi APBN di depan, bukan? Coba Anda cari tahu kaitannya dengan perdagangan internasional dan pembayaran internasional! Transaksi ekspor-impor barang antarnegara dicatat dalam suatu neraca perdagangan (balance of trade). Neraca ini memuat nilai ekspor dan impor barang yang biasanya dinyatakan dalam dolar AS. Pencatatan ini dilakukan dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun). Dengan neraca ini dapat diketahui kondisi perdagangan ekspor impor yang dilakukan; mana yang lebih besar, nilai perdagangan ekspor ataukah nilai perdagangan impor?

Pada umumnya, pedagang menginginkan keuntungan karena itu dalam transaksi perdagangan internasional ini setiap Negara menginginkan neraca perdagangannya aktif. Apakah yang dimaksud dengan neraca perdagangan aktif? Artinya, nilai ekspor lebih besar daripada impor. Dengan demikian, cadangan devisa negara dapat terus bertambah. Dalam neraca ini biasanya dibedakan antara ekspor dan impor primer (produk pertambangan dan pertanian) dengan ekspor dan impor nonprimer. Di Indonesia, dikenal menjadi dua kategori, yaitu ekspor dan impor migas serta ekspor dan impor nonmigas. Perhatikanlah tabel berikut ini dengan saksama!

Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran Internasional


Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa selama tahun fiskal 1994/95 Indonesia mengalami surplus (nilai ekspor dikurangi nilai impor). Hal ini disebabkan karena nilai ekspor migas per tahun lebih besar daripada nilai impor migas per tahun. Namun, sejak tahun 1995/96 dan tahun-tahun setelah itu, bila nilai ekspor impor migas tidak dihitung, maka nilai ekspor nonmigas lebih kecil daripada nilai impornya (neraca perdagangan bersaldo negatif atau disebut defisit) sekitar 0,459 miliar dolar AS.

Jika neraca perdagangan internasional memerlukan pencatatan yang disebut dengan neraca perdagangan internasional, apakah neraca pembayaran juga seperti itu? Untuk lebih jelasnya, bacalah uraian berikut ini!

Neraca pembayaran internasional (balance of payment /BOP) adalah suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Atau dengan kata lain, neraca pembayaran internasional (international balance of payment) suatu negara merupakan laporan keuangan negara yang bersangkutan atas semua transaksi ekonomi dengan negara-negara lain yang disusun secara sistematis. Neraca ini menghitung dan mencatat semua arus barang, jasa, dan modal antara suatu negara dengan negara lain. Apakah kegunaan neraca pembayaran ini? Bagaimanakah sistem pencatatannya?

Neraca pembayaran internasional memiliki berbagai kegunaan, antara lain, sebagai berikut.
1. Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
3. Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5. Sebagai salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau negara donor untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang mengalami kesulitan BOP.
6. Sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi satu negara selain tingkat inflasi, pertumbuhan GDP, dan sebagainya.

Balance of payment (BOP) disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai “double-entry bookkeeping”. Apakah artinya? Setiap transaksi internasional yang terjadi akan dicatat dua kali, yaitu sebagai transaksi kredit dan sebagai transaksi debit. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri.

Hal-hal yang termasuk dalam transaksi kredit adalah sebagai berikut.
1. Export of goods and services (ekspor barang dan jasa)
2. Income receivable (penerimaan dari hasil investasi)
3. Offset to real or financial recources received (transfer)
4. Increases in liabilities
5. Decreases in finacial assets

Lalu, apakah yang dimaksud dengan transaksi debit? Transaksi debit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Apa saja yang termasuk dalam transaksi debit ini? Transaksi debit terdiri atas hal-hal berikut:
1. import of goods and services (impor barang dan jasa),
2. income payable (pembayaran atas hasil investasi),
3. offset to real or financial resources provide (transfer),
4. decreases in liabilities, dan
5. increasses in financial assets.


Setelah Anda mengetahui hal-hal yang termasuk dalam transaksi debit dan kredit, komponen-komponen apakah yang termuat dalam BOP (balance of payment) itu?

Penyusunan BOP harus menggunakan aturan internasional seperti yang telah ditetapkan dalam “Balance of Payment Texbook” yang diterbitkan oleh IMF. Komponen-komponen yang termuat dalam “Balance of Payment Texbook” adalah sebagai berikut.

1. Current Account (Neraca Transaksi Berjalan)
a. Current account terdiri atas neraca perdagangan (balance of trade), neraca jasa (service account), dan neraca transaksi sepihak (unilateral account).
b. Transaksi ekspor pada current account dicatat sebagai transaksi kredit atau positif karena menghasilkan devisa.
c. Transaksi impor pada current account dicatat sebagai transaksi debit atau negatif karena mengeluarkan devisa.

2. Balance of Trade (Neraca Perdagangan)
Dalam neraca ini dicatat seluruh transaksi ekspor dan impor barang dengan ketentuan sebagai berikut:
a. sebagai transaksi kredit atau positif;
b. impor barang dicatat sebagai transaksi debit atau negatif.

3. Service Account (Neraca Jasa)
a. Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca jasa adalah seluruh transaksi ekspor dan impor jasa yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) pembayaran bunga,
2) biaya transportasi,
3) biaya asuransi,
4) remittance (jasa TKI/TKW/TKA, fee/royalty teknologi dan konsultasi),
5) tourisme.
b. Neraca jasa Indonesia hingga saat ini selalu tercatat dalam posisi negatif atau debit. Mengapa? Karena transaksi impor lebih besar daripada transaksi ekspor, khususnya untuk pembayaran bunga, biaya transportasi, biaya asuransi, dan remittance. Satu-satunya jasa yang positif adalah jasa dari turis karena banyak turis asing yang datang ke Indonesia daripada turis Indonesia yang ke luar negeri.
c. Posisi negatif atau defisit dari neraca jasa ini juga mencermintkan masih relatif rendahnya kualitas SDM Indonesia sebagai penghasil jasa, walaupun secara kuantitatif lebih banyak TKI/TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri (tetapi dengan penghasilan yang rendah dibandingkan dengan TKA yang bekerja di Indonesia dengan bayaran yang lebih tinggi.

4. Unilateral Account (Neraca Transaksi Sepihak)
Neraca ini merupakan transaksi sepihak yang umumnya terdiri atas bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari/ke luar negeri, tanpa kewajiban untuk membayar kembali.

5. Capital Account (Neraca Modal)
a. Capital account ini terdiri atas ekspor dan impor modal, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
b. Penjumlahan saldo current account ditambah saldo transaksi impor/ ekspor modal jangka panjang.
c. Berbeda dengan pencatatan pada current account maka dalam capital account berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) transaksi impor modal dicatat sebagai transaksi kredit atau positif,
2) transaksi ekspor modal dicatat sebagai transaksi debit atau negatif.

6. Reserve Account (Perubahan Cadangan Devisa)
a. Reserve account adalah neraca yang menunjukkan perubahan cadangan atau saldo devisa yang diperoleh dari tahun yang bersangkutan dari hasil penjumlahan saldo current account dan saldo capital account.
b. Perubahan cadangan devisa atau saldo devisa (dR) dari tahun yang bersangkutan ini pada dasarnya sudah menunjukkan posisi keuangan internasional suatu negara berdasarkan transaksi yang tercatat pada current account dan capital account.
c. Jika saldo reserve account menunjukkan angka positif (dR > 0), maka dapat dikatakan bahwa posisi BOP dalam keadaan surplus dan sebaliknya jika menunjukkan angka negatif (dR < 0) dikatakan BOP dalam keadaan defisit.

Dari penjelasan materi di atas, tahukah Anda apa hubungan antara neraca perdagangan internasional dengan neraca pembayaran internasional? Neraca perdagangan merupakan salah satu komponen penting dalam neraca pembayaran.

0 Response to "Neraca Perdagangan dan Pembayaran Internasional"

Post a Comment