Angkatan Kerja

Angkatan Kerja - Membicarakan angkatan kerja sebenarnya berhubungan erat dengan jumlah penduduk. Mengapa? Karena ukuran besarnya angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Penduduk usia kerja terdiri atas dua jenis, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja dapat didefinisikan sebagai penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan.

Prof. Soemitro Djojohadikusumo mendefinisikan angkatan kerja (labor force) sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Bagaimana pandangan pemerintah mengenai angkatan kerja ini? Pemerintah menetapkan bahwa penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah mereka yang berusia minimal 15 tahun dan di atas 65 tahun bukan merupakan penduduk usia kerja. Namun, tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja disebut angkatan kerja sebab penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja.

Siapakah yang termasuk dalam kelompok ini? Ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, dan penerima pendapatan (pensiunan) tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Berapa orang dalam keluargamu yang termasuk angkatan kerja?

Angkatan kerja dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu pekerja (employed) dan bukan pekerja atau pengangguran (unemployed). Pekerja adalah penduduk angkatan kerja yang benar-benar mendapat pekerjaan penuh, sedangkan pengangguran adalah penduduk usia kerja tetapi belum mendapatkan kesempatan bekerja.

Pekerja (employed) sendiri dikelompokkan menjadi dua, yaitu pekerja penuh (full employed) dan pekerja setengah pengangguran (underemployed). Pekerja penuh adalah angkatan kerja yang sudah memenuhi syarat sebagai pekerja penuh yaitu jam kerja minimal 40 jam per minggu, dan bekerja sesuai dengan keahlian atau berdasarkan pendidikan.

Sedangkan setengah pengangguran adalah pekerja yang tidak memenuhi jam kerja minimal sehingga pendapatannya juga di bawah standar minimal. Pekerja seperti ini tingkat produktivitasnya rendah karena mereka bekerja bukan pada bidang keahliannya dan tidak sesuai latar belakang pendidikannya. Misalnya, sarjana yang bekerja sebagai tukang antar koran di pagi hari.


Kelompok angkatan kerja bukan pekerja atau pengangguran (unemployed) ini dikelompokkan lagi menurut sifat dan penyebabnya, yaitu sebagai berikut.


1. Pengangguran berdasarkan sifatnya ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Pengangguran terbuka
b. Setengah pengangguran,
c. Pengangguran terselubung,

2. Pengangguran berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi berikut ini.

a. Pengangguran siklis atau karena siklus konjungtur,
b. Pengangguran friksi atau pengangguran sementara,
c. Pengangguran teknologi,
d. Pengangguran musiman,
e. Pengangguran voluntary,
f. Pengangguran struktural,


Uraian di atas apabila diterjemahkan dalam bentuk bagan akan tampak seperti berikut.

Angkatan Kerja


Selain jumlah penduduk, pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi pula oleh struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin, usia penduduk, dan tingkat pendidikan. Makin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki dalam suatu negara, semakin tinggi pula angkatan kerja di negara tersebut. Mengapa?

Karena ibu rumah tangga tidak digolongkan sebagai angkatan kerja. Sementara usia penduduk berpengaruh terhadap jumlah angkatan kerja dalam suatu negara karena semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif maka semakin tinggi angkatan kerjanya. Selanjutnya, semakin rendah tingkat pendidikan suatu negara akan makin rendah pula angkatan kerjanya karena saat ini tingkat pendidikan dan keterampilan merupakan salah satu syarat untuk memasuki dunia kerja.

0 Response to "Angkatan Kerja"

Post a Comment